Friday, 22 May 2009

Dinda....

 

Dinda...
by Roell

Dinda....
Sejauh mata memandang terkadang dunia ini indah
Tapi kita ga pernah tau apakah keindahan itu bisa kita rasakan bersama

Dinda....
Andai tangan ku ini panjang akan ku tarik engkau
Agar kita selalu bersama menikmati keindahan dunia ini

Dinda....
Tapi sayang seribu saya aku tak sanggup menggapai dunia
Dan aku juga tak sanggup merangkulmu tuk menyapa tiap pagi yang indah lagi

Dinda....
Smoga suatu saat kita bisa menggapai pagi lagi dan menikmati indahnya hari
Paling tidak kita bisa rasakan itu kembali bersama dengan pujaan kita masing-masing

Dinda...
Smoga mimpi indah selalu menyertaimu
Smoga cita-cita kita bisa tergapai

Doa ku slalu menyertaimu dinda
walau kta tak bersama lagi.....

Wednesday, 22 April 2009

Kucing ku Juga

** KUCING …, KUCINGKU JUGA **
By Roell

kucing kucing ku juga adalah cerita pendek (cerpen) ungkapan hati dari seorang yang sangat sayang akan hewan peliharaannya, saya menulis cerpen ini karena saya bermimpi seperti apa yang saya tulis, semoga tulisannya bisa dinikmati.... berikut sinopsisnya dan untuk lengkapnya download KucingkuJuga.pdf di sini

23 Juli 1995. Aku adalah makhluk yang paling rendah saat ini, mungkin juga
tidak. Dulu aku paling di manja diantara yang lain, tubuhku bagus warna buluku
sangat kontras, aku paling bandel. Aku dipanggil macan tapi aku bukan macan aku
hanya seekor kucing yang masih marga anggora. Suatu ketika aku lagi main, tiba-tiba
suatu tangan mengangkatku, aku serasa melayang, aku tidak dapat melihat apa-apa
lagi hanya hitam disekelilingku. Ketika tiba disuatu tempat yang sangat asing, ramai
bising dan aku semakin tak mengerti mengapa aku bisa ada disini.
Adalah sebuah bangunan yang nampak gelap, kotor namun selalu ramai.
Membuat aku semakin pusing ketika aku ditempatkan disudut yang sepi, sahabatku
langsung lari.
“Kenapa dia, mengapa lari, mengapa … !”.
Akhirnya aku pun ikut berlari dan mencari, tapi kemana tempat ini ramai dan
luas mungkin membuatku semakin tersesat saja.
“Gila …. !”.

download KUCING …, KUCINGKU JUGA


Indonesiaku Berduka

Indonesiaku Berduka
By Arief Andrianto

salah satu puisi karya sahabatku Arief, terima kasih karena kita bisa bersama walau hanya 3 semester perkuliahan, semoga dirimu slalu sehat walafiat selalu, smoga suatu masa dirimu bisa menjadi yang terbaik dan tak selamanya terpuruk, amin......

this tribute for you...............


Wahai Indonesiaku
Sejak dahulu engkau begitu cantik mempesona
Hutanmu, lautmu, kekayaan alammu
Sungguh niknat dipandang mata.

Tapi kini
Dimana kecantikanmu yang dahulu
Hilang kemana, Haruskah aku mencari?
Apakah akan kembali seperti dahulu?

Siapa yang merusaknya
Tenang bidadariku, kebenaran pasti datang
Tegarkan jiwa dan batinmu
Mari berjuang bersamaku.

Hai para calon pimpinan
Apakah benar sumpah dan janjimu itu
Apakah benar tanggungjawabmu itu
Itu semua omong kosong, janji palsu.

Renungkan wahai para pemimpin
Suatu saat kelak engkau terbalas oleh-Nya
Jika tidak segera bertobat
Kami wong cilik hanya bisa berduka.

Renungkanlah…..Renungkanlah…..< dengan benar!!
Jangan hanya masuk kuping kiri-kanan
Tertawa terbahak-bahak tidak karuan
Kami Intelektualitas bangsa wakil wong cilik.

Hai para mahasiswa
Yakinkan tekadmu dengan do’a
Perjuanganmu selalu disertai oleh-Nya
Untuk mengembalikan kehormatan Ibu Pertiwi.

Tapi awas sekali lagi
Siapa saja yang menghilangkan rekanku
Baik nyawa atau pun sandra mahasiswa
Kami akan menuntut pertanggungjawabanmu.

Karina

Karina
By Roell


Apa yang kau cari kesana kemari
Tak tentu arah tak tentu tujuan hidupmu
Mungkinkah hal ini resahkan jiwamu
Hingga hati kecilpun menanti-nanti

Apa yang terjadi kau tinggalkan negeri
Terbang tinggi bersama mimpi semu mu
Mengapa begini dirimu kembali
Bawa kenangan dari dirimu sendiri

Oh Karina kau pergi lepaskan mimpi
Oh Karina kau sedih sesali diri

Sudah pernah ku bilang berkali-kali
Mengapa kau trus saja tak perduli lagi
Padahal itu juga bukan mau nasibmu
Kau paksakan dirimu raih mimpi mu
Sekarang kau mendapat karma darinya

Untuk Sisa Hidupmu

Untuk Sisa Hidupmu
By Roell

Bingkai hati hilang
Seiring langkah hati condong
Perisai diri lebur
Seiring pandangan mata kabur

Sejenak menangis sejenak tertawa
Sebentar meratap sebentar melayang
Seketika mengerang seketika terhempas

Perjalanan masih panjang kawan
Hujan tlah sedikit reda
Tapaki lagi jalan barumu kawan
Mungkin dapati arti didunia

Tadahkan wajah ingatlah padanya
Basuhi raga lafazkan doanya
Terima anugrahnya syukuri nikmatnya

Perjalanan masih panjang kawan
Surya tlah naik tinggi
Lupakan saja noda kemarin kawan
Agar ringankan siksa yang kuasa

Mawar taman mekar
Sejurus pintu hati lapang
Camar pantai terbang
Sejurus niat suci kembali

Seharusnya

Seharusnya
By Roell

Disaat sendiri teringatkan lagi
Kisah yang dulu dialami bersamamu
Ingin terulang lagi bila jumpa denganmu
Hasratku memang inginkan itu bila kau tau

Seharusya tak pisah bila tak pernah terjadi
Pertengkaran antara kita dahulu kala
Seharusnya bersatu bila aku tak angkuh
Merendahkan dirimu begitu saja saat cemburu

Kuharap kembali lewat surat ini
Tertulis hanya untukmu bila kau sudi
Dengarlah hai dewi maafkan diriku
Berikan kesempatanku lagi balik padamu

Jangan tinggalkan aku sendiri menyepi
Tuk kesekian kalinya kuharap darimu
Pastikan hai dewi suatu saat nanti
Diriku bisa berikan kamu suatu yang baik

Saatnya Berpisah

Saatnya Berpisah
By Roell

Terlalu dini kita berjumpa
Terlalu dini kita berpisah
Terlalu cepat tuk saling kenal
Terlalu cepat tuk dilupakan

Terlalu indah saat bersama
Terlalu asyik saat bercanda
Terlalu hikmat saat cerita
Terlalu pedih saat bertengkar

Saatnya tuk meraih apa yang terbaik
Bangkitkan jiwa raih cita yang terpendam
Menyongsong hari esok guna harapan baru
Sang surya terbit lagi panaskan jasad ini

Bolehkah lagi tuk kita jumpa
Bolehkah lagi tuk saling sapa
Bolehkah lagi tuk tukar rasa
Bolehkah lagi tuk satukan cipta

Oh Ibunda



Oh Ibunda
By Roell

Oh Ibunda Oh Ayahanda
Merpatimu kini tlah beranjak dewasa
Dan biarkan kami terbang
Warnai hari-hari ramaikan bumi

Kuteringat masa kecil ku
Kala dipangkuan
Bercanda melepas tawa
Cerita tentang dunia

Dan waktupun bergulir sendiri
Tak terasa dijiwa
Pengorbanan tak henti-henti
Demi insan kecilmu ini

Oh Ibunda Oh Ayahanda
Melatimu kini telah merekah
Dan biarkan kami mekar
Harumi hari-hari segarkan bumi

Mimpi Bersamamu

Mimpi Bersamamu
By Roell

Mimpi bersamamu
Mumcul setiap tidur malam ku
Seolah kau hadir lagi
Memanggil-manggil aku

Aku tau kau pun rindu
Walau dunia tlah berbeda
Tunggu saja saatnya aku
Bila itu kehendakmu

Kembalilah padanya ini pintaku
Bila kau tau tak perlu ku ajari
Hanya untuknya dirimu disana
Jangan kau bawa aku masuk ke dunia mu

Maaf Dariku

Maaf Dariku
By Roell

Maafkan aku bila selalu
Sakiti hatimu lukai cintamu
Maafkan aku bila selalu
Ingkari janjiku ingkari sumpahku

Bila memang kasih tak terjalin maka
Lupakan aku maka tinggalkan aku

Maafkan aku bila selalu
Marahi kamu resahkan kamu
Maafkan aku bila selalu
Duakan kamu hindari kamu

Bila memang kisah terhenti jauhi aku
Maka hapuslah aku dari ingatmu
Sebelum kau menyesal lagi

Amanda (Kangen)

Amanda (Kangen)
By Roell

Kubuka lagi, Kusimak lagi
Albummu yang dulu memang telah pudar
Kubaca lagi, Kuingat lagi
Coretmu yang biru memang telah lusuh

Tak kan pernah kembali kisah yang selalu menghantui

Amanda kupanggil kembali kau disini
Lewati batas suci ruang hati
Amanda dimana kau kini berada
Satukan kembali hati ini

Tangis tawamu, riang sedihmu
Bangkitkan kembali jiwa yang kemari hampa
Manis senyummu, lugu tingkahmu
Sekali pahati hati yang selalu menanti

Amanda semoga kau tetap menanti
Jadikan rindu sebagai teman bermimpi
Amanda haruskah aku mencari-cari
Tuk tetapkan diri agar kasih abadi

Adikku Sayang

Adikku Sayang
By Roell

Minggu kemarin aku disini
Dan sekarang aku pun masih disini
Memang tetap disini

Adikku Sayang
Dari sini pula cerita ini bergulir

Lihat ada cinta yang tak terbalas
Lihat ada cita yang terhalang
Lihat ada asa yang terbelenggu
Lihat ada kasih yang terberai

Adikku Sayang
Dari sini pula cerita ini berkembang

Bayangkan tentang angkuh yang berkelana
Bayangkan tentang karir yang berjaya
Bayangkan tentang cinta yang semerbak
Bayangkan bila insan bersua dan terberai

Adikku Sayang
Dari sini pula cerita ini habis

Aku masih disini
Dan akan tetap disini
Memang seharusnya disini

Kumbang Kesepian

Kumbang Kesepian
By Roell

Aku adalah kumbang yang kesepian
Banyak bunga terbaik ditaman
Namun tak ada satupun yang dapat ku petik

Aku tak pernah berharap ada bunga yang dapat di petik
Aku hanya ingin terbang sejauh mungkin mengitari taman
Tetapi aku tak pernah bisa karena bunga selalu menawan tuk di petik

Aku masih terbang mengitari taman ini
Biar seribu bunga berguguran dan layu sebelum berkembang
Namun setiap bulan ada puluhan yang bermekaran

Aku masih terbang mengitari taman ini
Hanya yang terwangi yang akan ku petik
Dan aku yakin suatu saat nanti ada yang terbaik untuk ku